Jumat, 28 Oktober 2011

Tantang TIRANI (Moment Sumpah Pemuda)

Ini adalah monumen tengat kesabaran dan angkara..
Satu barisan, ribuan mimpi..
Titik berangkat yang tak pernah dapat kami datangi kembali..
Terbuang serupa fotokopian pamflet aksi di setiap perempatan..
Harapan kami akan berakumulasi menyaingi nyalak senapan kalian!
Kami merayap dalam lamat menyaingi hantu-hantu pesakitan
Hingga waktu kalian mencapai tengat…

Titipan angkara mereka yang tak bisa lagi bersuara
Ini muara seluruh murka lawas yang kehilangan nyawa
Dalam hitungan langkah kami akan isi angkasa
Dengan ribuan pekik yang sama saat kalian terbakar bersama bara
Terlalu kentara manuver mereka memplot penjara
Hukum, moral, kebebasan, batas surga dan neraka
Merancang kontrol bawah sadar serupa bius pariwara
Menjagai setiap inci palang pintu modal dengan tentara
Sebelum waktu yang banal jumud berkanal
Semua momen heroik yang tak pernah tercatat dalam tanggal
Biarkan mereka lafaz semua peringatan yang mereka hafal
Setiap ayat pasal karet pertahanan para tiran berpangkal
Kebebasan yang datang saat kau tak memiliki lagi harapan
Saat opsi tersisa adalah berdiri menantang para tiran
Saat momen terhidup dalam hidupmu adalah memasang badan di tengah medan
Kawan, mana kepalan kalian?!

Serupa biksu Burma di hadapan moncong senapan
Serupa malam Januari yang menandai Chiapas
Serupa seruan Chavez di depan muka Amerika
Serupa tangan Intifadha yang melempar batu di Palestina
Serupa siklus ronta kota pasca Genoa
Serupa rudal Hizbullah di daerah pendudukan Gaza
Serupa rahim setiap ibu yang melahirkan para kombatan yang menantang setiap tiran di titik nadir perhitungan...

Kami menolak menjadi Bidak, sekedar sekrup dan tumbal
Target pemasaran sampah industri kapitalis global
Sekedar hidup lurus dalam dikte penguasa arus
Sekedar kalian tahu kami akan bertahan sampai mampus
Kalian awetkan hegemoni dengan balsam mumi anti-teror
Kombinasi intel dan preman menebar horor
Kalian kerangkeng kami dengan pembenaran semantik
Kami rancang kalam puitik yang lebih bersenjata dari ribuan manifesto politik
Kaya semakin kaya, miskin semakin papa
Kalian dapat berlindung di balik ocehan nasib dan samsara
Lakukan apapun termasuk menjadi tuhan
Kami akan berdiri di sini, tak sendiri, hingga nafas penghabisan
Kebebasan yang datang saat kau tak memiliki lagi harapan
Saat opsi tersisa adalah berdiri menantang para tiran
Saat momen terhidup dalam hidupmu adalah memasang badan di tengah medan...
Kawan,,,,, mana Kepalan Tangan kalian?!

Serupa kesabaran terakhir para buruh di palang pintu pabrik
Serupa panen terakhir para petani penggarap
Serupa tengat miskin kota di ujung penggusuran
Serupa pilihan terakhir Pasifis di hadapan ancaman pasar
Serupa harapan mereka yang tak bisa lagi berharap
Serupa pilihan terakhir keluarga korban kekerasan negara
Serupa rahim setiap ibu yang melahirkan para kombatan yang menantang setiap tiran di titik nadir perhitungan

Kami akan bangun kembali godam dari reruntuhan dan berangkal harapan...
Keyakinan yang menyaingi semua manual langitan...
Esok akan terlalu terlambat, hari ini atau tidak sama sekali...
Meski kalian coba bunuh kami berkali, kami akan lahir berkali bergenerasi...
Harapan meski sebutir pasir di lautan yang menyapa setiap kawan...
Dan menagih setiap jemari yang pernah menjanjikan kepalan...
Untuk menggetarkan nyali para tiran !!!!

Kawan-kawan, dengarkan kawan-kawan!
Komando ada di tangan Kita yang Muda, Demi Sumpah Pemuda..
jangan terpancing provokasi... Kawan-kawan,,,,
Tunjukkan pada mereka kita tak akan bergeming hari ini, kawan-kawan!
Komando ada di tangan Kita. Satu langkah untuk PEMBEBASAN !
Hitung mundur dari sekarang!!

agietha's inspiration@good_moment