Matahari terlalu pagi mengkhianati
Pena pun terlalu cepat terbakar
Kemungkinan terbesar sekarang adalah Memperbesar Kemungkinan pada ruang ketidak-mungkinan.
Sehingga setiap orang yang kami temui tak menemukan lagi satu pun sudut kemungkinan untuk berkata “Tidak mungkin”...
Pena pun terlalu cepat terbakar
Kemungkinan terbesar sekarang adalah Memperbesar Kemungkinan pada ruang ketidak-mungkinan.
Sehingga setiap orang yang kami temui tak menemukan lagi satu pun sudut kemungkinan untuk berkata “Tidak mungkin”...
Tanpa darah mereka mengering...
Sebelum mata pena berkarat menolak kembali terisi...
Sebelum semua paru disesaki tragedi...
dan pengulangan menemukan maknanya sendiri...
Sebelum mata pena berkarat menolak kembali terisi...
Sebelum semua paru disesaki tragedi...
dan pengulangan menemukan maknanya sendiri...
Dalam pasar dan semerbak deodorant...
atau mungkin dalam limbah dan kotoran...
atau mungkin dalam seragam sederetan nisan...
atau mungkin dalam pembebasan ala monitor 17 inchi..
yang menawarkan hasrat pembangkangan ala Levi’s dan IMO..
atau dalam 666 halaman hikayat para BIGOT dan DESPOT..
yang menari ketika jelaga ZARKOT berangsur menjadi kepulan hitam..
berselubung Maria Ozawa di pojokan pabrik-pabrik ma’lun para produsen kerak Neraka berlapis statistik pembenaran teatrikal super-mall.
atau mungkin dalam limbah dan kotoran...
atau mungkin dalam seragam sederetan nisan...
atau mungkin dalam pembebasan ala monitor 17 inchi..
yang menawarkan hasrat pembangkangan ala Levi’s dan IMO..
atau dalam 666 halaman hikayat para BIGOT dan DESPOT..
yang menari ketika jelaga ZARKOT berangsur menjadi kepulan hitam..
berselubung Maria Ozawa di pojokan pabrik-pabrik ma’lun para produsen kerak Neraka berlapis statistik pembenaran teatrikal super-mall.
Opera sabun panitia penyusun undang-undang pemilu...
Yang mencoba membanyol tentang kekonyolan demokrasi...
Yang rapi berdasi menopengi mutilasi pembebasan dengan sengkarut argumen basi..
Tentang bagaimana mengamankan posisi pembiasaan diri di hadapan seonggok tinja..
Para sosok pembaharu dunia bernama PASAR BEBAS dan perdagangan yang adil..
untuk kemudian memperlakukan hidup seperti AKABRI dan dikebiri matahari terlalu pagi mengkhianati...
Dan heroisme berganti nama menjadi C-4, Sukhoi dan fiksi berpagar konstitusi..
Menjenguk setiap pesakitan dengan upeti bunga pusara dari makam pahlawan tetangga bernama Arjuna dan Manusia Laba-laba...
Yang mencoba membanyol tentang kekonyolan demokrasi...
Yang rapi berdasi menopengi mutilasi pembebasan dengan sengkarut argumen basi..
Tentang bagaimana mengamankan posisi pembiasaan diri di hadapan seonggok tinja..
Para sosok pembaharu dunia bernama PASAR BEBAS dan perdagangan yang adil..
untuk kemudian memperlakukan hidup seperti AKABRI dan dikebiri matahari terlalu pagi mengkhianati...
Dan heroisme berganti nama menjadi C-4, Sukhoi dan fiksi berpagar konstitusi..
Menjenguk setiap pesakitan dengan upeti bunga pusara dari makam pahlawan tetangga bernama Arjuna dan Manusia Laba-laba...
Pahlawan dari Kurt Cobain hingga Visius...
dari berhala hingga Anonimous bernama Burung Garuda Pancasila.
yang menampakkan diri pada hari setiap situs menjadi sepejal bebatuan yang melayang pada poros yang sejajar dengan tameng dan pelindung wajah para penjaga makam Firaun berkhakis.
Yang muncul 24 jam matahari dan gulita bertukar posisi setiap pojokan bahkan di kakus umum dan selokan mencari target konsumen dan homogenisasi kelayakan.
dari berhala hingga Anonimous bernama Burung Garuda Pancasila.
yang menampakkan diri pada hari setiap situs menjadi sepejal bebatuan yang melayang pada poros yang sejajar dengan tameng dan pelindung wajah para penjaga makam Firaun berkhakis.
Yang muncul 24 jam matahari dan gulita bertukar posisi setiap pojokan bahkan di kakus umum dan selokan mencari target konsumen dan homogenisasi kelayakan.
Maka setiap angka menjadi MAKA dan MAKNA
ketika kita disuguhi setiap statistik dan moncong senjata dengan ribuan unit
SSK.
Untuk menjaga stabilitas bagi mereka yang akan dinetralisir karena menolak membuang buku Panton sebagai panduan kebenaran.
Sejak HITAM dan PUTIH hanya berlaku di hadapan mata sinar xerox...
Untuk menjaga stabilitas bagi mereka yang akan dinetralisir karena menolak membuang buku Panton sebagai panduan kebenaran.
Sejak HITAM dan PUTIH hanya berlaku di hadapan mata sinar xerox...
Menolak terasuki SETAN, dan TUHAN yang mewujud dalam ocehan pencerahan
kanon-kanon.
Degungan Big Mac dan es krim cone yang berseru,...
“Beli! Beli! Beli! Konsumsi, konsumsi kami sehingga kalian dapat berpartisipasi
dalam usaha para anak negeri yang berjibaku untuk naik haji!”
Oh… betapa menariknya dunia yang sudah pasti....
Menjamin semua nyawa dan pluralitas dengan lembaran kontrak asuransi dengan janji pahala bertubi, dengan janji akumulasi nilai lebih, bursa saham dan dengan semantik-semantik kekuasaan yang hanya berarti dalam Kala.
Menjamin semua nyawa dan pluralitas dengan lembaran kontrak asuransi dengan janji pahala bertubi, dengan janji akumulasi nilai lebih, bursa saham dan dengan semantik-semantik kekuasaan yang hanya berarti dalam Kala.
Ketika periode berkala para representatif di gedung parlemen memulai tawar-menawar
jatah kursi dan kekuatan hanya berlaku paska konsumsi cairan suplemen, tonik dan para
biggot bertemu kawanan dan cinta hanya akan berlabuh setelah melewati sederatan birokrasi ideologi
berwarna merah, hijau, hitam, kuning, biru, merah, putih, birudan abu-abu....
Oh..... betapa indahnya dunia yang berkalang fajar poin-poin NAFTA.
Sehingga Pion-Pion negara yang berkubang di belakang pembenaran stabilisasi
nasional menemukan pembenaran evolusi mereka dengan berpetakan saluran-saluran
pencerahan.
Para Rock-Stars yang lelah berkeluh-kesah...
Kala peluh mengering kasat di hadapan pasanggiri lalat telat pasar, dan kilauan refleksi etalase dan display berhala-berhala berskala lebih taghut dari ampas neraka diantara robekan surat rekomendasi
negara donor. Perancang undang-undang dan fakta-fakta anti-teror.
Para arsitek bahasa penaklukan para pengagung kebebasan...
Kebebasan yang hanya berlaku di hadapan layar flatron kemajemukan ponsel
demokrasi kotak suara dan pluralisme gedung rubuh
Oh... betapa agungnya dunia di hadapan barisan nisan yang dikebiri matahari
dan terlalu pagi mengkhianati...
Maka jangan izinkan aku untuk mati terlalu dini,,, wahai rotasi CD dan seperangkat boombox ringkih..
Jangan izinkan aku mendisiplinkan diri ke dalam barisan,, wahai bentangan seluloid dan narasi...
dan terlalu pagi mengkhianati...
Maka jangan izinkan aku untuk mati terlalu dini,,, wahai rotasi CD dan seperangkat boombox ringkih..
Jangan izinkan aku mendisiplinkan diri ke dalam barisan,, wahai bentangan seluloid dan narasi...
Dan demi perpanjangan tangan remah di mulutmu wahai Sahabatku,
Jangan izinkan aku terlelap menjagai setiap sisa pembuluh hasrat yang kumiliki hari ini..
Jangan izinkan aku terlelap menjagai setiap sisa pembuluh hasrat yang kumiliki hari ini..
Demi setiap huruf pada setiap fabel yang kututurkan dalam do'a sebelum tidur, Tiraniku, Mentariku!
Jangan sedetik pun izinkan aku berhenti menziarahi setiap makam tanpa
pedang-pedang kalam terhunus...
Lelap tertidur tanpa satu mata membuta tanpa pagi berhenti mensponsori keinginan berbisa tanpa di lengan kanan-kiriku adalah
Lelap tertidur tanpa satu mata membuta tanpa pagi berhenti mensponsori keinginan berbisa tanpa di lengan kanan-kiriku adalah
Matahari dan Rembulan,
Bintang dan Sabit
Palu dan Arit
Bumi dan Langit
Lautan dan Parit
Sayap dan Rakit...
Palu dan Arit
Bumi dan Langit
Lautan dan Parit
Sayap dan Rakit...
Sehingga seluruh paruku sesak merakit setiap pasak-pasak kemungkinan terbesar , "Memperbesar setiap kemungkinan pada ruang ketidak-mungkinan". Sehingga setiap orang yang kami temui tak menemukan lagi satu pun sudut
kemungkinan untuk berkata, “Tidak mungkin”
Tanpa darah mereka mengering....
Sebelum mata pena berkarat dan menolak kembali terisi..
Matahari tak mungkin lagi mengebiri pagi untuk mengkhianati..
by ; agietha @my_inspiration_room